Our Site

Just Promote..

Website PASSATA 2010/2011 --> http://www.paskibranesta.blogspot.com
Our Twitter --> http://www.twitter.com/Paskibr1
Our Facebook Like Page --> http://facebook.com/PaskibraSmpn1Tangerang

Comment, Follow, Join, and Like Us ;)
 

Sejarah Pembentukan Paskibra

SEJARAH PEMBENTUKAN PASKIBRA


Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia dikumandangkan pada hari Jumat, 17 Agustus 1945, jam 10.00 pagi, di Jln. Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta. Setelah pernyataan kemerdekaan Indonesia, untuk pertama kali secara resmi, bendera kebangsaan merah putih dikibarkan oleh dua orang muda-mudi yang dipimpin oleh Bapak Latief Hendraningrat. Bendera inidijahit tangan oleh Ibu Fatmawati Soekarno. Bendera inilah yang kemudian disebut "Bendera Pusaka". Bendera Pusaka berkibar siang dan malam di tengah hujan tembakan, sampai Ibukota Republik Indonesia dipindah ke Yogyakarta. Pada tanggal 4 Januari 1946, aksi teror yang dilakukan Belanda semakin meningkat maka Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia meninggalkan Jakarta menuju Yogyakarta dengan menggunakan kereta api. Bendera Pusaka dibawa ke Yogyakarta dan dimasukkan dalam kopor pribadi Presiden Soekarno. Selanjutnya, Ibukota Republik Indonesia dipindakan ke Yogyakarta.

Tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan, agresinya yang ke dua. Pada saat Istana Presiden, Gedung Agung Yogyakarta dikepung oleh Belanda, Bapak Husein Mutahar dipanggil oieh Presiden Soekarno dan ditugaskan untuk menyelamatkan Bendera Pusaka. Penyelamatan Bendera Pusaka ini merupakan salah satu bagian dari sejarah untuk menegakkan berkibarnya Sang Merah Putih di persada bumi Indonesia. Untuk menyelamatkan Bendera Pusaka itu. Agar dapat diselamatkan, Bapak Husein Mutahar terpaksa harus memisahkan antara bagian merah dan putihnya.
Pada saat penyelamatan Bendera Pusaka, terjadi percakapan antara Presiden Soekarno dan Bapak Husein Mutahar. Percakapan tersebut dapat dilihat dalam buku "Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat" karangan Cindy Adams. Berikut petikannya: `Tindakanku yang terakhir adalah memanggil Mutahar ke kamarku (Presiden Soekarno, pen.). "Apa yang terjadi terhadap diriku, aku sendiri tidak tahu", kataku ringkas. "Dengan ini, aku memberikan tugas kepadamu pribadi.
Dengan ini, memberikan tugas kepadamu untuk menjaga Bendera kita dengan nyawamu, ini tidak boleh jatuh ke tangan musuh. Di satu waktu, jika Tuhan mengizinkannya engkau mengembalikannya kepadaku sendiri dan tidak kepada siapa pun kecuali kepada orang yang menggantikanku sekiranya umurku pendek. Andaikata engkau gugur dalam menyelamatkan Bendera Pusaka ini, percayakanlah tugasmu kepada orang lain dan dia harus menyerahkannya ke tanganku sendiri sebagaimana engkau mengerjakannya." Mutahar terdiam. Ia memejamkan matanya dan berdoa. Di sekeliling kami, born berjatuhan. Tentara Belanda terus mengalir melalui setiap jalanan kota. Tanggung jawabnya sungguh be rat. Akhirnya, is memecahkan kesulitan ini dengan mencabut benang jahitan yang memisahkan kedua belahan bendera itu.
Akhirnya dengan bantuan Ibu Perna Dinata, benang jahitan di antara Bendera Pusaka yang telah dijahit tangan oleh Ibu Fatmawati berhasil dipisahkan. Setelah bendera menjadi dua, masing-masing bagiannya itu, merah dan putih, dimasukkan pada dasar dua tas milik Bapak Husein Mutahar, Selanjutnya pada kedua tas tersebut, dimasukkan seluruh pakaian dan kelengkapan miliknya. Bendera Pusaka dipisah menjadi dua karena Bapak Mutahar berpikir bahwa apabila Bendera Pusaka merah putih dipisahkan, tidak dapat disebut Bendera, karena hanya berupa dua carikkain merah dan putih. Hal ini untuk menghindari penyitaan dari pihak Belanda.
Setelah Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta ditangkap dan diasingkan, kemudian Bapak Husein Mutahar dan beberapa staf kepresidenan ditangkap dan diangkut dengan pesawat dakota. Ternyata, mereka dibawa ke Semarang dan ditahan di sana. Pada saat menjadi tahanan kota, Bapak Husein Mutahar berhasil melarikan diri dengan naik kapal laut menuju Jakarta.
Di Jakarta, beliau menginap di rumah Sutan Syahrir Selanjutnya, beliau kost di Jln. Pegangsaan Timur No. 43, di rumah Bapak R. Said Sukanto Tjokrodiatmodjo (Kapolri I). Selama di Jakarta, Bapak Husein Mutahar selalu mencari informasi bagaimana caranya agar dapat segera menyerahkan Bendera Pusaka kepada Presiden Soekarno.
Sekitar pertengahan bulan Juni 1948, pada pagi hari, Bapak Husein Mutahar menerima pemberitahuan dari Bapak Soedjono yang tinggal di Oranye Boulevard (sekarang J1n. Diponegoro) Jakarta. Isi pemberitahuan itu adalah bahwa ada surat pribadi dari Presiden Soekarno yang ditujukan kepada Bapak Husein Mutahar. Pada sore harinya, surat itu diambil oleh beliau dan ternyata memang benar berasal dari Presiden Soekarno pribadi yang pokok isinya adalah perintah Presiden Soekarno kepada Bapak Husein Mutahar supaya menyerahkan Bendera Pusaka yang dibawanya kepada Bapak Soedjono agar Bendera Pusaka tersebut dapat dibawa dan diserahkan kepada Presiden Soekarno di Bangka (Muntok).
Presiden Soekarno tidak memerintahkan Bapak Husen. Mutahar datang ke Bangka untuk menyerahkan sendiri Bendera Pusaka itu langsung kepada Presiden Soekarno tetapi menggunakan Bapak Soedjono sebagai perantara. Tujuannya adalah untuk menjaga kerahasiaan perjalanan Bendera Pusaka dari Jakarta ke Bangka. Alasannya, orang-orang Republik Indonesia dari Jakarta yang diperbolehkan mengunjungi tempat pengasingan Presiden Soekarno pada waktu itu hanyalah warga-warga Delegasi Republik Indonesia, antara lain, Bapak Soedjono, sedangkan Bapak Husein Mutahar bukan sebagai warga Delegasi Republik Indonesia.
Setelah mengetahui tanggal keberangkatan Bapak Soedjono, dengan meminjam mesin jahit milik seorang Isteri Dokter, Bendera Pusaka yang terpisah menjadi dua dijahit kembali oleh Bapak Husein Mutahar persis di lubang bekas jahitan aslinya. Akan tetapi, sekitar 2 cm dari ujung bendera ada sedikit kesalahan jahit. Selanjutnva, Bendera Pusaka ini dibungkus dengan kertas koran dan diserahkan kepada Bapak Soedjono untuk diserahkan kepada Presiden Soekarno. Hal ini sesuai dengan perjanjian Presiden Soekarno dengan Bapak Mutahar seperti dijelaskan di atas. Dengan diserahkannya Bendera Pusaka kepada orang yang diperintahkan Bung Karno, selesailah tugas penyelamatan Bendera Pusaka oleh Bapak Husein Mutahar. Setelah berhasil menyelamatkan Bendera Pusaka, beliau tidak lagi menangani masalah pengibaran Bendera Pusaka. Sebagai penghargaan atas jasa menyelamatkan Bendera Pusaka yang dilakukan oleh Bapak Husein Mutahar, Pemerintah Republik Indonesia telah menganugerah-kan Bintang Mahaputera pada tahun 1961 yang disematkan sendiri oleh Presiden Soekarno.


PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH DI GEDUNG AGUNG YOGYAKARTA
Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-2 Kemerdekaan Republik Indonesia, Presiden Soekarno memanggil salah seorang ajudan beliau, yaitu Mayor (L) Husein Mutahar. Selanjutnya, Presiden Soekarno memberi tugas kepada Mayor (L) Husein Mutahar untuk mempersiapkan dan memimpin upacara peringatan Proldamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1946, di halaman Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta.
Bapak Husein Mutahar berpikir bahwa untuk menumbuhkan rasa persatuan bangsa, pengibaran Bendera Pusaka sebaiknya dilakukan oleh para pemuda se-Indonesia. Kemudian, beliau menunjuk 5 orang pemuda yang terdiri atas 3 orang putri dan 2 orang putra perwakilan daerah yang berada di Yogyakarta untuk melaksanakan tugas. Lima orang tersebut merupakan simbol dari Pancasila. Salah seorang dari pengibar bendera tersebut adalah Titik Dewi pelajar SMA yang berasal dari Sumatera Barat dan tinggal di Yogyakarta.
Pengibaran Bendera Pusaka ini kemudian dilaksanakan lagi pada peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1947 dan tangga 17 Agustus 1948 dengan petugas pengibar bendera tetap orang dari perwakilan daerah lain yang ada di Yogyakarta.
Pada tanggal 6 Juli 1949, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta beserta beberapa pemimpin Republik Indonesia lainnya, tiba kembali di Yogyakarta dari Bangka dengan membawa serta Bendera Pusaka. Pada tanggal 17 Agustus 1949, Bendera Pusaka kembali dikibarkan pada upacara peringatan detik-detik Proldamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di depan Istana Presiden Gedung Agung Yogyakarta. Tanggal 27 Desember 1949, dilakukan penandatanganan. naskah pengakuan kedaulatan di negeri Belanda dan penyerahan kekuasaan di Jakarta. Sementara itu Di Yogyakarta, dilakukan penyerahan kedaulatan dari Republik Indonesia kepada Republik Indonesia Serikat. Tanggal 28 Desember 1949, Presiden Soekarno kembali ke Jakarta untuk memangku jabatan sebagai Presiden Republik Indonesia Serikat.
Setelah empat tahun ditinggalkan, Jakarta kembali menjadi Ibukota Republik Indonesia. Pada hari itu, Bendera Pusaka Sang Merah Putih dibawa ke Jakarta. Untuk pertama kali, peringatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, tanggal 17 Agustus 1950, diselenggarakan di Istana Merdeka Jakarta. Bendera Pusaka Sang Merah Putih berkibar dengan megahnya di tiang 17 m dan disambut dengan penuh kegembiraan oleh seluruh bangsa Indonesia. Regu-regupengibar dari tahun 1950-1966 dibentuk dan diatur oleh Rumah Tangga Kepresidenan.


BERDIRINYA DIREKTORAT JENDERAL URUSAN PEMUDA DAN PRAMUKA (DITJEN UDAKA) DAN LATIHAN PANDU INDONESIA BERPANCASILA
Pada saat memperingati ulang tahun ke-49, tanggal 5 Agustus 1966, Bapak Husein Mutahar menerima "kado" dari pemerintah: beliau diangkat menjadi Direktur Jenderal Urusan Pemuda dan Pramuka, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Setelah berpindah-pindah tempat/kantor kerja dari Stadion Utama Senayan (Gelora Bung Karno) ke bekas Gedung Dep. PTIP di Jalan Pegangsaan Barat. Ditjen UDAKA akhirnya menempati gedung bekas NAKERTRANS Jalan Merdeka Timur No.14. Suatu kegiatan yang diadakan Ditjen UDAKA ada kaitannya dengan Paskibraka kelak adalah Latihan Pandu Indonesia ber-Pancasila. Latihan ini sempat diujicobakan 2 kali pada tahun 1966 dan tahun 1967, kemudian dimasukkan kurikulum ujicoba Pasukan Pengerek Bendera Pusaka tahun 1967 yang anggotanya terdiri atas para Pramuka Penegak dan Gugus depan-Gugus depan di DKI Jakarta.


PERCOBAAN PEMBENTUKAN PASUKAN PENGEREK BENDERA PUSAKA TAHUN 1967 DAN PASUKAN PERTAMA TAHUN 1968
Tahun 1967, Bapak Husein Mutahar dipanggil oleh Presiden Soeharto untuk menangani lagi masalah pengibaran Bendera Pusaka. Dengan ide dasar dan pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok, yaitu :
1.       Kelompok 17- PENGIRING/PEMANDU
2.       Kelompok 8 - PEMBAWA/INT1
3.       Kelompok 45- PENGAWAL
Ini merupakan simbol/gambaran dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia: 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu, dengan situasi dan kondisi yang ada, beliau melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/ Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran Bendera Pusaka. Semula, rencana beliau untukkelompokpengawal 45 akan terdiri dari para mahasiswa AKABRI (generasi muda ABRI •sekarang TNI), tetapi libur perkuliahan dan transportasi Magelang - Jakarta menjadi kendala, sehingga sulit dilaksanakan. Usul lain untuk menggunakan anggota Pasukan Khusus ABRI (seperti RPKAD, PGT, MARINIR. dan BRIMOB) juga tidak mudah. Akhirnya, kelompok pengawal 45 diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi dan sekaligus mereka bertugas di istana, Jakarta.
Pada tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar Bendera Pusaka adalah para pemuda utusan propinsi. Akan tetapi, propinsi - propinsi belum seluruhnya mengirimkan utusan, sehingga masih harus ditambah oleh mantan anggota pasukan tahun 1967. Tahun 1969 karena Bendera Pusaka kondisinya sudah terlalu tua sehingga tidak mungkin lagi untuk dikibarkan, dibuatlah duplikat Bendera Pusaka. Untuk dikibarkan di tiang 17 m Istana Merdeka, telah tersedia bendera merah putih dan bahan bendera (wol) yang dijahit 3 potong memanjang kain merah dan 3 potong memanjang kain putih kekuning-kuningan.
Bendera Merah Putih Duplikat Bendera Pusaka yang akan dibagikan ke daerah terbuat dari sutra alam dan alat tenun asli Indonesia, yang warna merah dan putih langsung ditenun menjadi satu tanpa dihubungkan dengan jahitan dan warna merahnya cat celup asli Indonesia. Pembuatan Duplikat Bendera Pusaka ini dilaksanakan oleh Balai Penelitian Tekstil Bandung dibantu PT Ratna di Ciawi Bogor. Dalam praktik pembuatan Duplikat Bendera Pusaka, sukar untuk memenuhi syarat yang ditentukan Bapak Husein Mutahar karena cat asli Indonesia tidak memiliki warna merah bendera yang standar dan pembuatan dengan alat tenun bukan mesin memerlukan waktu yang lama.
Tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta, berlangsung upacara penyerahan Duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan Reproduksi Naskah Proklamasi oleh Presidcn Soeharto kepada Gubernur seluruh Indonesia. Hal ini dimaksudkan agar di seluruh Ibukota Propinsi dapat dikibarkan Duplikat Bendera Pusaka dan diadakan pembacaan naskah Proklamasi bersamaan dengan upacara peringatan Hari Proklamasi 17 Agustus di Istana Merdeka Jakarta. Selanjutnya, Duplikat Bendera Pusaka dan Reproduksi Naskah Proklamasi juga diserahkan kepada Kabupaten-Kota dan perwakilan-perwakilan Republik Indonesia di luar negeri.
Bendera duplikat (yang dibuat dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan Republik indonesia, tanggal 17 Agustus 1969, sedangkan Bendera Pusaka terlipat dalam kotak bertugas mengantar dan menjemput Bendera Duplikat yang dikibarkan/diturunkan.
Pada tahun 1967 s.d. tahun 1972, anggota Pasukan Pengibar Bendera adalah para remaja SMA setanah air Indonesia, yang merupakan utusan dari 26 propinsi di Indonesia. Setiap propinsi, diwakili oleh sepasang remaja yang, dinamakan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Pada tahun 1973, Bapak Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk anggota pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka. Pas berasal dari Pasukan, dan kib; berasal dari pengibar, ra berasal dari bendera dan ka dari pusaka. Mulai saat itu, singkatan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka adalah Paskibraka.







''Maaf atas kekurangannya. Mohon kriktik dan saran anda agar kami dapat mempublikasikan dan menginformasikan hal hal lain yg berguna bagi masyarakat dengan sebaik-baiknya"
 

Latihan Sebelum Lomba

nihh, video peleton putri kita waktu lagi latihan sebelum lomba PPI kota tangerang, jadi nggak boleh pake tenaga, takut tenaganya abis pas lomba, hehe ;D enjoy watching ;)



 

Ganti Link

Hallo,

sekedar memberitahu aja nihh...

Blog ini ganti link yaa, jadi http://www.paskibrasmp1tgr.co.cc
biar kerenan dikit gitu hehehehe ;D
jadi jangan pake link yang lama lagi yaa, karna nanti juga bakal ke redirect, mending langsung aja ;D

sekian dulu yaa,
Thanks ;)
 

Win

Hei all,

ada kabar baik nihh, kemaren kita habis lomba di 'SPACE' SMAN 7 Tangerang yang bertema 'Sjuta langkah menuju perdamaian dunia'.

Dan alhamdulillah banget kita mendapatkan juara 2, walaupun jurinya sangatsangat galak dan gitrudehh ;D tapi sayang banget nggak ada yang nge dokumentasiinnya ;(

waktu pengumuman juaranya kita udah nggak percaya tuh kalo bisa juara 2, kan nggak ada juara harapan, jadi udah pasrah banget, apalagi waktu diumumin juara 3nya.

"juara 3 aja nggak dapet apalagi juara 2" pas diumumin juara 3 kita sempet bilang kayak gitu tuhh, eh, taunya pas juara 2 dapet juga, nggak nyangka banget tuhh, kerasa kayak mimpi, ntar kalo ada photonya di upload dehhh, sabar yaaa ;P ;)

Dan, kami juga mau berterimakasih buat semuanya, karena udah mau ngedukung kita semua sampai akhirnya bisa menang ;) thanks all

segini dulu yaa posts nya, ditunggu photo waktu lombanya yaaa, byee ;)
 

Photo Waktu Pelantikan 2011/2012


Enjoy Picture;)
 

PASSATA


Oh, iya, kali ini mau ngepost aja deh tentang arti PASSATA, ada yang udah tau?yang udah tau diem aja, yang belom tau baca ini yaa ;)

PASSATA itu adalah kepanjangan dari PASkibra SAtu TAngerang

Jadi, PASSATA itu singkatannya, biar nggak ribet nyebutnya, sama biar kereen gituu ;P

 

Photo-Photo Paskibra SMPN 1 Tangerang


nihh foto paskibra nesta, maaf cuman dikit, lagi males nyari photo ;D ;P







hehehe ;D, kapan-kapan di upload lagi yaa ;)


 

Materi PASSATA



kali ini, saya mau nge post tentang materi-materi yang diajarkan di Paskibra SMP Negeri 1 Tangerang.

PBB Dasar/ Di tempat

  • Sikap sempurna
  • Pakai/ buka tutup kepala
  • Lencang kanan/kiri
  • Setengah lencang kanan/kiri
  • Luruskan
  • Istirahat di tempat
  • Hormat
  • Hadap Kanan/kiri
  • Hadap serong kanan/kiri
  • Balik kanan
  • Hitung
  • Periksa Kerapian
  • Jalan di tempat
PBB Jalan/ PBB Berjalan

  • Langkah kedepan/belakang (4/2)
  • Langkah kekanan/kiri (4/2)
  • Jalan ditempat langkah-langkahan (4/2)
  • Jalan ditempat hadap-hadapan
  • Jalan ditempat serong-serongan
  • Jalan ditempat balik kanan
  • Langkah tegap 
  • Langkah biasa
  • Langkah Perlahan
  • Balik/hadap kanan/kiri jalan
  • Balik/hadap kanan/kiri grak
  • Balik/hadap kanan/kiri henti grak
  • Hormat kanan
  • Ganti langkah
  • Belok kanan/kiri
  • Dua kali belok kanan/kiri
  • Tiap-tiap banjar dua kali belok kanan/kiri
  • Buka/tutp Barisan & Buka tutup barisan
  • Haluan Kanan/kiri
  • Melintang kanan/kiri
  • bubar jalan
thanks (-;
 

Struktur Organisasi PASSATA


-Pelatih            : Dhian Priatno


-Ketua             : Mayang Putri
-W. Ketua       : Ninda Yuliayahya
-Sekretaris      : Umum. Tyas Eka O.
        1.      C. Abimanyu
                              2.   Prayoga Arya

-Bendahara     : Umum. Herninda Tridha
          1.      Aufa’a Luthfi

-Kes.                : 1.Bilqis Adila Marwa
 2.Rizky Amanullah
   3.Nadia Nurlailatusifa
   4.Kevin Annisa Candra


-Peralatan       : 1. Anisya Salsabila
                           2. Syafli Shovin
                           3. Muhammad Hafiz
                           4. Miranda Sekar F.

-Humas           : 1. Nabila Aprilya L.
                          2. Harry Ardiansyah
                          3. Salsabila Almira Raissa
                          4. Nadhifa Salsabila
                          5. Rizky Altaresh
                          6. M. Gamal Ramadhan
                          7. Rudy Prawira Negara
                          8. Early Lula Afif
                          9.Yustisia Prima Tika

-Diklat            : 1. Calista Priliana A.
                          2. Delvira Sasqia Putri R.
                          3. Putu Kana Narayan
                          4. Devi Rahmadani
                          5. Ria Savitri S.
                          6. Rizky Dian Mahardika

 

Lomba Paskibra 2012



Hallo,

           Oh, iya, Sekarang mau ceritacerita ya, cerita yang menyedihkan T_T. Waktu itu kan rencananya tanggal 4 Maret Passata mau lomba PPI di Lapangan Ahmad Yani sama 24 Maret 2012, Passata mau ikut lomba "COMPAST" di SMK Telkom Yadhi Putra. Nah, tapi yg COMPAST  kita nggak jadi ikut, gara-gara, SMK Telkomnya menutup pendaftarannya dipercepat tanpa pemberitahuan. Jadi, kan di tulisnya pendaftaran paling lambat tanggal 25 Februari, terus pas dateng kesana tanggal 24, ternyata udah ditutup, parah banget kannn.
     
           Semuanya langsung pada kecewa tuh pas kemaren gara-gara nggak jadi ikut COMPAT, terutama yang laki-laki, kalo yang perempuan sih masih bisa ikut lomba PPI kan, tapi karena PPI jenis lombanya homogen dan jumlah laki-laki kita kurang, jadi terpaksa yang putra nggak bisa ikut, cuman yang perempuan yang ikut, nyeseellll bangeettt, tapi nggak papa deh, yang penting masih ada lomba PPI walaupun laki-lakinya nggak ikut *semangatforputra . oh, iya, kalo ada lomba Paskib kota tangerang 2012 bulan april atau maret buat tingkat SMP, tolong comment yaaa.

           Oh, iya, satu lagi, jangan lupa dukung Passata di lomba PPI 2012 (4 Maret 2012) di lapangan ahmad yani. wokkkeke??




     
*Sekian dulu ya dari kami, jangan lupa yang tau kalo ada lomba, comment ya .. april maret 2012 . Thanks ...
 

Nama-Nama Anggota Passata 2011/2012


Nama-Nama Anggota Paskibra Smp Negeri 1 Tangerang 2011/2012 Kelas 7&8 :


  1. Anisya Salsabila                                    7C
  2. Aprelia Amarta S.                                 7E                              
  3. Aufa'a Luthfi Baihaqie                           7D                                   
  4. Ave Maria                                             7F     
  5. Calista Priliana Ardini                            7A                
  6. Delvira Sasqia Putri R.                          7D                          
  7. Devi Rahmadani                                     7I
  8. Early Lula Afif                                       7D
  9. Hikmah Ayumna                                    7B
  10. Kevin Annisa Candra                             7I
  11. Miranda Sekar Faniati                            7E
  12. M. Gamal Ramadhan                             7D
  13. Muhammad Hafiz                                   7C
  14. Nadia Nurlailatusifa                                7I
  15. Prayoga Arya Wirasana                         7B
  16. Putu Kana Narayan                               7E
  17. Ririn Efranisa                                         7C
  18. Rizqullah Afif                                         7D
  19. Rudi Prawira Negara                             7C
  20. Syafli Shovin                                          7A
  21. Yustisia Prima Tika                                7E
  22. Bilqis Adila Marwa                                8C
  23. Christian Abimanyu                               8G
  24. Dara Ramadhania                                  8C
  25. Harry Ardiansyah                                  8E
  26. Herninda Tridha Nurfach                       8L
  27. Mayang Putri                                        8K
  28. M. Farras Dirgantara                            8M
  29. M. Rizky Altaresh                                 8F
  30. Nabila Aprilya Liona                             8L
  31. Nadhifa Salsabila                                  8M
  32. Ninda Yuliayahya                                  8M
  33. Ria Savitri Sawalina                              8M
  34. Rizky Amanullah                                    8E
  35. Rizky Dian Mahardika                           8E
  36. Salsabila Almira Raissa                          8E
  37. Salsabila Zalta Almas                            8G
  38. Tyas Eka Oktavia                                 8M
  39. Zulfa Eka                                              8K
Nama-Nama Anggota Paskibra Smp Negeri 1 Tangerang 2011/2012 Kelas 9:
  1. Alda Dwi Aprilia                                  9B
  2. Ami Septiyati Liman                            9C
  3. Dewi Evitalani                                     9C
  4. Nendy Sarastiwi                                  9C
  5. Rifa Aulia Afifah                                 9E
*maaf, jika ada salah kata dalam penulisan nama ;-)
 

Paskibra SMPN 1 Tangerang


PASKIBRA

PASKIBRA ITU
Tidak takut SALAH
Tidak takut KALAH
Tidak takut JATUH
Tidak takut MATI
Takut mati JANGAN HIDUP
Takut hidup MATI SEKALIAN .. !!!
  • Apasih PASKIBRA itu ?
             PASKIBRA itu adalah eskul yang mengajarkan KEDISIPLINAN ,
KESOLIDERITASAN ,Dan pastinya BARIS BERBARIS !
  • Tanggapan orang tentang PASKIBRA ?
              Banyak yang bilang kalo PASKIBRA itu GA ASIK ! NGEBOSENIN ! BIKIN KULIT
  HITAM ! BIKIN CAPEK ! DAN KAKAK KELASNYA GALAK !
  • Semua itu ga bener loh !
  1.            KITA SELALU NGUSAHAIN UNTUK NGADAIN GAMES TIAP SELESAI LATIHAN  ! biar ga bosen latihan terua ! Pastinya gamesnya ASIK DAN BERMANFAAT !
  2.            KITA SELALU NGUSAHAIN SUPAYA LATIHAN DI TEMPAT YANG GA PANAS !So , jangan takut kulit hitam yaa :D
  3.            KITA GA PELIT NGASIH ISTIRAHAT ! Jadi jangan takut kecapean !
  4.            KAKAK KELASNYA BAIK-BAIK PENGERTIAN DAN BISA DI AJAK CURHAT LOH ! Karena bisa di percaya !
  5.            PASKIBRA itu seperti KELUARGA KEDUA ! ada rasa kebersamaan dan kekeluargaannya :D
  • KEUNTUNGAN IKUT PASKIBRA :
  1. GA IKUT UPACARA BENDERA TIAP HARI SENIN ! karena tiap senin kita jaga kelas atas , adem lagi ! jadi ga perlu tuh yang namanya baris baris di lapangan panas-panasan :D Enak kaan ?
  2. BISA MENGIBARKAN BENDERA MERAH PUTIH ! baik di sekolah , di kecamatan , kota , provinsi bahkan di ISTANA NEGARA Loohh :D
      Dan masih banyak keuntungan lainnya :D